Friday, August 10, 2018

Jalan-jalan ke Switzerland: 3 Tips Dalam Mencari Hotel di Bern

Salah satu hal terpenting ketika traveling adalah mencari penginapan yang tepat. Tepat di budget dan sesuai kebutuhan, selain pemilihan maskapai seperti yang sudah dibahas  sebelumnya di Jalan-jalan Ke Switzerland: Enaknya naik maskapai apa ya? pastinya.
 
Dalam memilih penginapan, entah itu hotel, hostel, Air bnb, dan sejenisnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Nah, ada beberapa tips ala Mela dalam memilih penginapan di Bern.

 
Itinerary

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah rencana perjalanan (itinerary) selama di Bern. Jika sudah, maka pilihanmu adalah menginap di tempat yang jauh dari tujuan wisata namun budget akomodasi dapat diminimalisir. Atau, memilih untuk menginap di tempat yang dekat dengan tujuan wisata, namun budget akomodasi akan mejadi lebih tinggi.

Meski ada perbedaan dari segi biaya akomodasi namun angkanya nggak terlalu signifikan. Karena jarak dari satu tempat wisata ke tempat lainnya terbilang cukup dekat, terlebih tempat-tempat wisata yang berada di pusat kota Bern. Kalau kalian ingin lebih mengeksplor kota asri ini, ada baiknya berjalan kaki. Karena udara di sana benar-benar segar dan minim polusi, suatu hal yang nggak akan pernah bisa dirasakan di Jakarta.

Tetapi, kalau kalian mau mengeksplor beberapa tempat wisata yang berada dipinggir kota Bern, kalian bisa naik tram. Perjalanannya juga cukup singkat, hanya beberapa menit. Kalau maunya jalan kaki aja gimana? Bisa, kalau kalian kuat dan mampu jalan jauh ya silakan aja, karena jarak dari pusat kota ke tempat wisata dipinggiran bisa dibilang lebih dari 5 km. Tergantung tujuan juga, sih. Ada yang lebih dekat, ada juga yang jauh.

Gue sendiri waktu itu menginap di Hotel National Bern yang letaknya nggak begitu jauh dari Bern Bahnhof. Jadi dari stasiun itu bisa ke hotel dengan berjalan kaki yang jaraknya kurang lebih sekitar satu kilometer. Tapi kalau bawaan kalian cukup banyak dan berat, bisa juga naik tram dan turun di halte depan hotel.

Hotel ini sendiri terbilang cukup strategis. Karena, selain letaknya dipinggir jalan besar, juga dekat dengan berbagai tempat wisata. Ke kiri hotel ada Alstadt von Bern, Zytglogge, Bundesplatz Bern, dan lainnya. Sementara ke kanan hotel ada Barenpark, Einstein Museum, Rose Garden, dan lainnya. Beberapa tempat wisata tersebut masih dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Namun nggak ada salahnya juga kalau kalian ingin mencoba menaiki tram.

Biasanya, untuk melihat perbandingan harga penginapan gue selalu cek ke booking.com, di sana nanti muncul mulai dari hotel, apartemen, dan lainnya. Kita tinggal menyesuaikannya dengan budget dan itinerary masing-masing.
 
Kira-kira beginilah wujud dari hotel dimana gue menginap. Interiornya sangat klasik, atau yang biasa kita sebut jadul banget, termasuk lift-nya. Sayangnya lupa foto kamar, yang pasti fasilitas yang didapat dalam kamar sama halnya kaya hotel pada umumnya. Plusnya, waktu itu dapat kamar dengan balkon yang langsung menghadap ke jalan.

 



Lift hotel yang masih sangat klasik
 
Pintu menuju balkon.
Langsung dihadapkan dengan kota Bern.
Pemandangan depan kamar.
Sarapan yang makanannya didominasi
oleh roti dan kawan-kawannya.

Salah satu ruangan di Hotel National Bern 
 
Fun fact:
Hotel-hotel di Eropa memang nggak ber-AC, jadi jangan kaget dan menganggap kok hotel berbintang nggak ada AC-nya? Karena Udara di sana sudah sejuk. Penginapan mana pun di Eropa hanya ada pemanas ruangan.

 

Transportasi

Apa hubungannya mencari penginapan dengan transportasi?
Nah, kalau di Swiss, rata-rata hotel memberikan fasilitas lebih berupa transpotasi. Bukan dalam bentuk kendaraan atau pun sistem antar-jemput, tapi, kita diberikan satu tiket per individu. Tiket tersebut berlaku selama kita menginap di hotel tersebut, kalau sudah check out, tiket akan diminta kembali. Tetapi fasilitas tiket transportasi tersebut kembali lagi pada ketentuan dari masing-masing hotel.

Kebetulan di Hotel National Bern memberikan fasilitas itu.
Kira-kira bentuk tiketnya seperti foto di bawah ini.

Tiket transportasi
Jadi tiket tersebut berlaku untuk transportasi apa pun, tram dan bus, selama masih dalam zona yang ditentukan kita bebas bisa pergi kemana pun, unlimited. Zona apa yang dimaksud di sini? Yup, layaknya di negara Eropa pada umumnya, selain nomor, tram maupun bus memiliki berbagai jenis zona, ada hijau, kuning, merah, dan lain sebagainya untuk menentukan jalur. Tiket yang gue miliki saat itu tidak diperbolehkan keluar dari zona kuning. Which is, zona kuning itu letaknya udah masuk ke ujung kota Bern. Bisa dibilang sudah hampir keluar dari kota Bern.

Pihak hotel nantinya akan menjelaskan kok. Tapi kalau nggak, dan kalian bingung, jangan lupa untuk ditanyakan sejelas-jelasnya. Jangan sampai pas kalian naik dan pas ada pemeriksaan tiket, kalian malah jadi kena denda. Dendanya lumayan, loh!

Kalau punya Bern Ticket jadinya nggak perlu beli tiket tram atau pun bus lagi?
Betul, nggak perlu. Kalian cukup bawa tiket itu kemana pun. Dan kalau ada pemeriksaan, kalian tinggal tunjukin tiket tersebut ke petugas. Dan oh, tiket tersebut juga berlaku di Gurtenbahn, loh. Jadi kalian free entry.

Bisa saving CHF 10.50 atau setara dengan IDR 153.000 per tiket untuk dewasa, dan CHF 5.50 atau setara dengan IDR 80.000 untuk anak-anak. Lebih lengkapnya, bisa mampir ke website resminya Gurtenbahn ini ya. Harus banget kesana untuk lihat keindahan Swiss!

Anyway, jadi ada baiknya saat pemesanan hotel kalian bisa cari tahu lebih lanjut apakah hotel tersebut include fasilitas tambahan tersebut atau tidak. Di samping sarapan ya. Karena sistem ticketing transportasi di Bern juga memakai waktu, sama halnya kaya di negara Eropa lainnya. Kalau nggak salah ingat, kalian bisa beli tiket untuk 10 menit, 30 menit, maupun seharian di mesin tiket yang tersedia disetiap haltenya. Tentunya dengan harga yang berbeda-beda. Selain bisa save waktu, kalian juga bisa save biaya transportasi kan jadinya.
 
 
Kenyamanan
 
Baik kalian adalah backpacker atau pun luxury traveler, kenyamanan adalah nomor satu. Terkhusus bagi para backpacker, kalau luxury traveler sih udah pasti nyaman ya. Karena korelasi antara ada harga ada kualitas dimana pun pasti sama.
 
Preferensi nyaman bagi setiap orang pastinya berbeda-beda. Definisi nyaman bagi gue pribadi adalah ruang privasi, terlebih karena gue berjilbab. Ada saatnya rambut kita juga harus diistirahatkan, bukan hanya tubuh, jadi pemilihan penginapan yang tertutup, selain kamar mandi harus bersih, menjadi fokus utama gue.
 
Memangnya penginapan ada yang nggak tertutup?
Ada, kalau kalian menginap di hostel. Pastinya kalian harus berbagi kamar dengan traveler lainnya dimana ruang "gerak" menjadi terbatas. Tapi semua kembali pada masing-masing individu.
 
Menekan budget tentunya sah aja, tapi jangan lupakan kenyamanan sendiri agar istirahat kita maksimal sehingga badan tetap fresh dan fit. Nggak mau kan karena kualitas tidur berkurang, berakibat pada kesehatan?
 
Tips ala Mela, setelah menemukan harga yang cocok, jangan lupa untuk selalu melihat foto-foto dari hotel atau penginapan apa pun sebelum booking. Meski pun foto akan selalu dibuat lebih menarik ya, tapi setidaknya kalian bisa membayangkan atmosfer dari penginapan tersebut. Baca secara rinci juga fasilitas serta  sistem booking  mereka, apakah non-refundable atau refundable.
 
Apakah sudah termasuk pajak atau belum. jangan sampai kalian terkecoh dengan harga miring yang ditawarkan sebuah website tapi ternyata tax not included. Nggak ada salahnya untak tanya lebih detail, jangan sampai kalian kaget saat pembayaran. Karena informasi tentang pajak tersebut dibeberapa website emang nggak tertera, jadi jangan lupa untuk cari tau lebih rinci ya!
 
So, jadi itu dia tiga tips ala Mela dalam mencari penginapan di Bern. Semoga bisa cukup menjadi insight untuk kalian yang lagi cari-cari penginapan. Selamat jalan-jalan!
 
 
 
 
 
 
 
 
With love,
 

No comments:

Post a Comment