Friday, January 13, 2017

Jalan-jalan ke Slowakia: Devin Castle dan Blue Church

Slowakia, yang kental akan sejarah komunis, sebelumnya merupakan negara Cekoslowakia. Namun negara tersebut pada akhirnya memilih untuk memecahkan diri menjadi dua negara, yakni Ceko dan Slowakia. Hingga saat ini berbagai peninggalan sejarah saat jaman komunis dapat kita lihat di Slowakia, baik dari gaya arsitektur, peninggalan sejarah, hingga seragam militer yang pernah digunakan pada jaman itu.

Devin Castle

Salah satu peninggalan sejarahnya bisa kita lihat di Devin Castle atau Kastil Devin. Menurut sejarah, kastil ini merupakan saksi bisu dari kejayaan dan runtuhnya Great Moravia yang diruntuhkan oleh tentara Napoleon atas perintah Napoleon itu sendiri. Berbeda halnya dengan bangunan dari Kastil Bratislava yang sudah terlihat cukup modern, kastil ini masih meninggalkan khas gaya arsitektur pada masa itu. Meski begitu, bangunan ini telah direkonstruksi selama beberapa kali.

Kastil ini beralamatkan di Jalan Muránska, 10, Bratislava. Kurang lebih sekitar 12 km dari pusat kota. Walau letaknya bukan di pusat kota seperti halnya Kastil Bratislava, tetapi salah satu tempat wisata top ini bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi publik baik dari Slowakia maupun Austria, dikarenakan kastil ini juga merupakan perbatasan antara kedua negara tersebut.


Salah satu bagian Kastil Devin.
Juga merupakan museum di dalamnya

Pedesaan yang terlihat dari halaman kastil

Pemandangan dari atas Kastil Devin.
Bagian kiri adalah bagian bawah Austria

Dari Bratislava, kalian bisa menggunakan bis dari Novy Most, kapal dari Fajnorovo Nabrezie atau bahkan dengan bersepeda. Sementara kalau dari Austria, kalian bisa menggunakan kapal dari Hainburg. Tetapi bagi kalian yang ingin bermalam juga bisa, disekitar kastil tersedia pula hotel.

Kastil yang berdiri di tebing tinggi di atas sungai Moravia dan Danube ini sangat luas dan kaya akan sejarah. Nggak heran kalau kastil ini kemudian dinyatakan sebagai monumen budaya nasional Slowakia. Di sini, kalian nggak cuma dimanjakan dengan sejarah dari bangunannya saja.


Kalian juga bisa menikmati keindahan alam di halaman sekitar kastil maupun dari atas tebing. Saat musim panas atau pun semi, warna hijau mendominasi halaman kastil. Sementara, warna cokelat mendominasi halaman kastil disaat musim kemarau yang jatuh pada bulan September-November. Daun-daun yang berguguran itu menjadikan kastil ini terlihat indah, menurutku, hehe.


Pemandangan saat musim gugur di sekitar halaman kastil

Sungai Danube terlihat di antara perbatasan kedua Negara

Satu hal yang perlu diingat ketika kalian berkunjung kesini di saat autumn dan winter, yaitu sarung tangan dan syal. Pastikan pakaian kalian hangat, karena angin di sini sangat kencang. Tapi nggak perlu khawatir, karena di sekitar kastil juga terdapat café untuk sekedar menghangatkan diri dengan cokelat panas atau pun wine (kalau kalian minum wine).

Oh iya, kalau kalian menyusuri bagian bawah kastil, di sana juga terdapat sebuah monumen putih yang bertuliskan 400 nama dari korban yang tertembak mati selama masa periode teror komunis. Nah, bagian bawah ini juga sudah termasuk ke dalam wilayah Wina bawah atau Lower Vienna.


Monument ini bertulis 400 nama dari korban, pria dan wanita, 
yang tertembak mati. Di belakang terlihat ada yang bersepeda.

Di tempat ini juga menyediakan jalur sepeda, jadi bagi kalian yang bersepeda nantinya akan tembus di bagian bawah kastil. Tempat ini juga cocok banget buat kalian yang suka atau mau jogging. Track-nya panjang, luas, dan pemandangannya indah. Kalau kata anak-anak jaman sekarang, jogging with a view.

Anyway, buat kalian yang pengen lihat kastilnya secara lebih 'real', aku bikin video di YouTube soal tempat wisata yang aku ceritain di blog ini; Devin Castle (tinggal di klik aja ya). Hope you enjoy!


Blue Church

Tempat wisata bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi di Bratislava adalah Blue Church atau Gereja Biru. Gereja ini terletak tidak jauh dari Kota Tua. Ibarat bumi, lokasi wisata dari mulai Kota Tua, Michael's Gate, Martin Chatedral, Jembatan SNP, dan Gereja Biru itu seperti lingkaran. Bulat.

Kalau diurutkan, pertama kalian bisa menyusuri Kota Tua, melihat peninggalan dari bekas perang dunia kedua dan saat era komunis, kemudian berjalan menuju Jembatan SNP, Michael's Gate, Martin Chatedral, dan terakhir Gereja Biru yang terletak di bagian timur Kota Tua, tepatnya di Jalan Bezrucova.

Sebenarnya nama dari gereja ini adalah
Elizabeth Church, tetapi lebih dikenal dengan sebutan Blue Church dikarenakan bangunan dari gereja yang dibangun pada awal abad 20-an ini bernuansa serba biru.

Mungkin kalian ada yang penasaran, kok gereja ini dinamai
Elizabeth Church? Yup, pembangunan dari gereja ini memang awalnya didedikasikan khusus untuk puteri dari Andrew II yang bernama Elizabeth, saat itu ia dibesarkan di Pressburg Castle. Kesukaan Elizabeth terhadap bunga pun tergambar pada bangunan gereja.



Blue Church atau Elizabeth Church



Sentuhan warna emas dan biru mendominasi interior gereja. Di atas altar terdapat lukisan hasil karya pelukis asal Budapest, Gyula Tury. Lukisan tersebut menggambarkan Elizabeth yang sedang mengulurkan tangannya kepada kaum miskin.

Odon Lechner disebut sebagai arsitektur asal Hongaria yang membangun gereja ini, nggak heran kalau gereja ini bergaya Hungarian Secessionist (Nouveau Art) sehingga menarik perhatian para wisatawan.


Bagian dalam gereja.
Di dominasi warna biru dan keemasan

Kalau kalian beruntung, biasanya di akhir pekan pada musim panas kita dapat turut melihat masyarakat setempat yang sedang melangsungkan pernikahan.

Mau tahu wujud dari Gereja Biru gimana? Yuk kita ke
Gereja Biru (tinggal di klik aja)!
Selamat jalan-jalan :D








With love,



No comments:

Post a Comment