Monday, August 3, 2015

Lost in Choices

Terkadang, sebagian dari manusia mengeluhkan pilihan yang datang dalam kehidupannya.
Merasa bahwa pilihan yang datang begitu sulit untuk dipilih. Tapi, bersyukurlah karena kamu masih memiliki pilihan. Tugas mu jadi hanya tinggal memilih salah satu dari dua atau beberapa pilihan yang ada. Tidak perlu lagi meraba harus bagimana, kemana dan apa.

Tapi itulah kehidupan. Tidak akan membiarkan kita begitu saja tanpa ada pembelajaran yang berarti. Mungkin kamu tidak langsung menemukan pilihan yang tepat. Mungkin juga kamu akan dibuat berputar-putar dalam situasi dan perjalanan yang membingungkan untuk dapat sampai ke tempat tujuan. Membuat mu semakin bingung dengan pilihan yang sudah dipilih, apakah harus terus berada dalam pilihan yang sama atau beralih pada pilihan yang lain. Terkadang kita seperti kehilangan arah, itulah kehidupan.


Namun, apa yang akan kamu lakukan jika kamu sedang kehilangan arah? Berputar balik dan tidak meneruskan perjalanan? Tidak, jangan lakukan itu. Ketika sedang kehilangan arah, kamu memang memiliki dua pilihan; berputar balik atau mencari arah baru. Tetapi, ada tiga hal yang harus kamu ketahui ketika kamu memilih untuk tetap berputar balik.

Pertama, waktu mu terbuang percuma.
Kedua, kamu tidak akan pernah sampai ke tujuan, sampai kapan pun.
Ketiga, kamu tidak mendapatkan pembelajaran apa pun. 

Pada saat kehilangan arah, kamu membutuhkan kompas sebagai petunjuk arah agar bisa sampai ke tempat tujuan, bukan?

Gunakanlah. Gunakan kompas itu untuk membawamu ke tempat tujuan. Berdiskusilah dengan keluarga, teman-teman, dan Tuhan ketika kamu merasa kehilangan arah. 

Sehingga kamu pun tahu jalan mana yang harus dipilih. 
Jalan mana yang harus kamu lewati.
Jalan mana yang harus kamu hindari.
Jika pada awalnya belok kiri adalah arah yang salah.
Jika pada awalnya belok kiri tidak membawa mu ke tempat tujuan.
Maka, beloklah ke kanan.

Kamu tidak akan pernah tahu jalan mana yang salah jika tidak melewatinya terlebih dahulu.
Kamu tidak akan pernah tahu jalan mana yang benar jika tidak melewati yang salah terlebih dahulu. Because life is all about trials and errors.


"Choosing between choices is hard. But having no choices, is empty." - Melati Ridwan





With love,

No comments:

Post a Comment