Kehidupan
itu seperti menaiki wahana kincir-kincir. Semua kehidupan berawal dari bawah,
kemudian secara perlahan berputar dan membawa mu kedalam kehidupan selanjutnya,
tentu saja secara bertahap. Disaat kamu menaiki kincir tersebut, disaat itulah perjuangan
hidup dimulai, kamu hanya dapat melihat keatas dan bertanya “kapan saatnya aku
sampai pada posisi paling atas itu? Aku ingin melihat pemandangan secara luas.”
Dan kemudian kincir tersebut berputar membawa mu ke satu tingkat lebih tinggi.
Berputar dan berputar sampai ia membawa mu ke posisi tengah, kemudian berhenti.
Berhenti untuk memberikan kesempatan pada yang lain untuk menaiki kincir
tersebut.
Disaat itulah kehidupan yang sebenarnya mulai terasa. Klimaks
kehidupan adalah disaat kamu sedang berjuang untuk menggapai mimpi dan
melakukan segala hal untuk merubah dan memperbaikinya, disaat itulah kamu pun
harus berjuang dengan yang lainnya. Jika kamu berhenti, jika kamu malas, jika
kamu menyerah, maka akan makin banyak orang yang akan mengambil posisi mu,
merebut kesempatan yang ada. Dalam satu kincir saja bisa dimasuki oleh beberapa
orang, dan orang-orang itu bisa jadi keluarga mu yang mendukung, sahabat mu
atau bahkan penjilat yang berusaha mendekati mu kemudian menjatuhkan. Dan yang
hanya bisa menentukan siapa saja yang dapat duduk bersama mu ketika di dalam
adalah kamu.
Dan kemudian kincir tersebut berputar kembali. Dengan
perlahan tapi pasti, ia telah membawa mu ke puncaknya. Dimana kamu sudah berada
di posisi kehidupan paling atas dan dapat melihat segala hal apa pun secara
mudah ke bawah. Posisi yang kamu inginkan ketika kamu baru saja menaiki kincir
tersebut, dan pemandangan indah yang luas itu dapat kamu lihat. Pemandangan
yang tidak kamu dapati ketika kamu berada dibawah sana. Kehidupan terasa
menyenangkan dengan udara segar yang menghampiri mu.
Disaat puncak itulah kamu
yang menentukan seberapa lama kamu dapat bertahan di posisi tersebut, kamu
tidak dapat tinggal di posisi tersebut selamanya. Jika kesombongan yang kamu
banggakan, maka dalam jangka waktu yang sangat cepat kamu akan jatuh kembali.
Jika kamu baik, hidup pun akan membawa mu kembali ke tengah atau pun bawah,
untuk mengingatkan mu kembali dengan apa yang kamu dapatkan sehingga kamu tidak
lupa untuk bersyukur. Dan lagi, hanya kamu yang dapat merubahnya kembali untuk
mencapai posisi paling atas itu lagi. Hidup terus berputar seperti kincir dan
membawa mu pada posisi tertentu secara bertahap dan perlahan, tentu saja dengan
kesabaran.
Hidup mu ada di dalam tangan mu. Kamu yang menentukan, kamu
yang memutuskan. Dan kamu pula yang dapat menjatuhkannya.
With love,
No comments:
Post a Comment