Friday, February 1, 2013

Hidup Adalah Kincir

Kehidupan itu seperti menaiki wahana kincir-kincir. Semua kehidupan berawal dari bawah, kemudian secara perlahan berputar dan membawa mu kedalam kehidupan selanjutnya, tentu saja secara bertahap. Disaat kamu menaiki kincir tersebut, disaat itulah perjuangan hidup dimulai, kamu hanya dapat melihat keatas dan bertanya “kapan saatnya aku sampai pada posisi paling atas itu? Aku ingin melihat pemandangan secara luas.” Dan kemudian kincir tersebut berputar membawa mu ke satu tingkat lebih tinggi. Berputar dan berputar sampai ia membawa mu ke posisi tengah, kemudian berhenti. Berhenti untuk memberikan kesempatan pada yang lain untuk menaiki kincir tersebut.

Disaat itulah kehidupan yang sebenarnya mulai terasa. Klimaks kehidupan adalah disaat kamu sedang berjuang untuk menggapai mimpi dan melakukan segala hal untuk merubah dan memperbaikinya, disaat itulah kamu pun harus berjuang dengan yang lainnya. Jika kamu berhenti, jika kamu malas, jika kamu menyerah, maka akan makin banyak orang yang akan mengambil posisi mu, merebut kesempatan yang ada. Dalam satu kincir saja bisa dimasuki oleh beberapa orang, dan orang-orang itu bisa jadi keluarga mu yang mendukung, sahabat mu atau bahkan penjilat yang berusaha mendekati mu kemudian menjatuhkan. Dan yang hanya bisa menentukan siapa saja yang dapat duduk bersama mu ketika di dalam adalah kamu.


Dan kemudian kincir tersebut berputar kembali. Dengan perlahan tapi pasti, ia telah membawa mu ke puncaknya. Dimana kamu sudah berada di posisi kehidupan paling atas dan dapat melihat segala hal apa pun secara mudah ke bawah. Posisi yang kamu inginkan ketika kamu baru saja menaiki kincir tersebut, dan pemandangan indah yang luas itu dapat kamu lihat. Pemandangan yang tidak kamu dapati ketika kamu berada dibawah sana. Kehidupan terasa menyenangkan dengan udara segar yang menghampiri mu.

Disaat puncak itulah kamu yang menentukan seberapa lama kamu dapat bertahan di posisi tersebut, kamu tidak dapat tinggal di posisi tersebut selamanya. Jika kesombongan yang kamu banggakan, maka dalam jangka waktu yang sangat cepat kamu akan jatuh kembali. Jika kamu baik, hidup pun akan membawa mu kembali ke tengah atau pun bawah, untuk mengingatkan mu kembali dengan apa yang kamu dapatkan sehingga kamu tidak lupa untuk bersyukur. Dan lagi, hanya kamu yang dapat merubahnya kembali untuk mencapai posisi paling atas itu lagi. Hidup terus berputar seperti kincir dan membawa mu pada posisi tertentu secara bertahap dan perlahan, tentu saja dengan kesabaran.

Hidup mu ada di dalam tangan mu. Kamu yang menentukan, kamu yang memutuskan. Dan kamu pula yang dapat menjatuhkannya.





With love,

No comments:

Post a Comment