Tidak ada hidup yang mudah. Dan tidak ada hidup yang bisa dijalani hanya dengan doa atau usaha saja. Keduanya harus dijalani secara bersama. Doa dan usaha. Bukan doa atau usaha. Hidup memang dijalani oleh kita, tapi Tuhan yang menentukan seperti apa. Beberapa makhluk Tuhan yang berakal ini terkadang hanya mengandalkan doa, tanpa usaha yang keras. Terkadang, mereka juga mengandalkan belas kasihan dan mengharapkan beberapa lembar uang dari orang yang melihatnya. Duduk, menadahkan tangan, berwajah melas dan tidak lupa juga dengan baju lusuh.
Tapi tidak untuk seorang ibu yang tadi aku temui di angkot. Kalau diperkirakan mungkin usianya sudah sekitar 50 tahun. Keriput-keriput di wajahnya sudah tidak bisa di tutupi namun ia masih terlihat segar. Ibu itu tidak seperti ibu-ibu sehat lainnya yang kerap aku lihat di jalanan dengan tangan yang ditadahkan dan mengharapkan orang yang melihatnya akan memberikan beberapa peser uang. Ibu ini tidak.
Ketika ia menyetop angkot, ia terlihat sedang memikul bungkusan dengan ukuran yang cukup besar layaknya penjual jamu, dan menenteng beberapa kotak transparan besar berisikan donut-donut. Kalau dilihat, sepertinya ia berjualan makanan, entah dimana. Dengan nada nafas terengas-engas, ia duduk menuju tempat yang di tuju. Seorang ibu yang kasih sayangnya tidak pernah terbatas, selalu berusaha sekuat mungkin untuk keluarga. Suami dan anak-anaknya.
With love,
With love,
No comments:
Post a Comment