Saturday, July 21, 2012

Once In a Life

Hidup itu pilihan. Pilihan yang membuatmu bingung untuk memilih. Tetapi, hidup akan lebih membingungkan jika tidak ada pilihan. Seperti tidak ada arah.

Memilih antara makan atau tidur terlebih dahulu jika kamu merasakan ngantuk dan lapar di saat yang bersamaan.
Memilih siapa yang akan kamu percaya sebagai Tuhan mu, sebagai agama mu.
Tuhan memang satu, tapi kita yang tak sama.
Memilih siapa yang akan kamu percaya sebagai sahabat mu.
Memilih siapa yang akan kamu percaya sebagai pasagan mu.
Memilih apa pun yang terbaik dari yang baik.

Tapi dua hal yang tidak dapat kamu pilih; kematian dan orang tua.

Jika setiap anak dapat memilih ingin menjadi anak dari orang tua mana dan siapa, sudah pasti semua orang akan memilih menjadi anak dari seseorang yang kaya raya. Atau bahkan mungkin menjadi anak dari tokoh idolanya? Tapi satu hal pasti, di keluarga mana kamu dilahirkan adalah hal yang paling baik dan pantas menurut-Nya. Tanpa adanya kedua orang tua dan campur tangan Tuhan, kamu tidak akan berada di bumi ini. Bersyukurlah. Bersyukur dari orang tua dan keluarga mana pun kamu dilahirkan.

Dan jika kamu masih mempunyai keduanya, bahagiakanlah.
Bahagiakan dengan apa pun yang kau miliki.
Tidak perlu materi atau jasa, dengan kamu tumbuh besar menjadi anak yang baik dan sehat pun keduanya pasti sudah merasa senang. Jagalah kedua namanya dengan baik. Hormati.
Tumpahkan segala apa pun yang kau punya, jagalah mereka dengan baik.
Jangan kau menunggu kerutan-kerutan di wajah dan rambutnya memutih terlebih dahulu.
Jangan sampai kau menyesal dengan menangisi mereka dengan menaburkan bunga di atas pengistiraatan terakhir keduanya. Karena waktu tidak pernah bisa berputar kembali.



With love,



No comments:

Post a Comment