Friday, December 14, 2012

Karena Angin Tidak Pernah Mengerti

Hujan menjatuhkan segala amarahnya. Bergemuruh.
Menyisakan genangan-genangan pada bumi. Angin datang menemani. Mengambil alih amarah hujan dengan terpaan-terpaan angin yang tenang. Menenangkan hujan, hingga malam tiba. Menggantikan tugas matahari dalam menyinari bumi. 
Angin berhembus, dengan penuh ketenangan. Ketenangan yang terus berjalan hingga matahari muncul kembali. Ketenangan yang tidak bisa diartikan oleh malam, dalam keheningan. Arti yang menyelipkan dirinya dalam tenangnya hembusan angin. Dan tidak ada yang memahami.





With love,

No comments:

Post a Comment