Menulis itu menenangkan dan menenteramkan. Menenangkan hati dan menenteramkan pikiran. Disaat tidak ada orang yang bersedia meluangkan waktunya untuk mengdengar keluh kesah mu, tulisan mu bisa. Dan blog ini, dengan terbukanya akan sangat menyambut mu dengan sebuah kehangatan. Kamu bukanlah penjabat tinggi yang tidak bisa hidup independen, karena membutuhkan partai. Kamu adalah kamu yang mau tidak mau harus hidup independen.
Sejak kapan kehidupan mengatakan kalau setiap manusia saling bergantung satu sama lain? Tidak bisa. Ada saatnya dimana kamu merasakan kesunyian, kesepian dan kesendirian. Terkadang, tempat yang ramai sekali pun tidak dapat 'meramaikan' ketiga hal itu. Dan ada saatnya pula kau harus menjalankan dan merasakan hal-hal dengan sendirinya.
Disaat seperti itulah kamu bener-benar mengerti arti kehadiran seseorang, siapa pun itu. Dan mengerti siapa yang benar-benar peduli dengan mu.
Dan disaat kamu mengharapkan seseorang untuk bersedia menemani mu, meluangkan waktu untuk mu, mendengarkan cerita mu dan menghibur mu, tetapi tidak ada seorang pun, disaat itu lah kamu merasa benar-benar hanya tinggal seorang diri. Bumi ini begitu besar, bisa di bayangkan bukan seberapa tenggelamnya kamu dalam ukuran bumi yang begitu besar di kesunyian, kesendirian dan kesepian?
Oh, harapan-harapan itu bukan harapan kosong. Angin masih bersedia menemani mu dalam dinginnya malam dan bintang, ya bintang, masih bersedia menyinari mu walau ia tidak terlihat. Dan masih ada Tuhan mu yang tidak akan pernah menenggelamkan mu dalam besarnya bumi ini, anak muda. Selain tulisan, Tuhan mu selalu bersedia. Jangan khawatir.
With love,
With love,
No comments:
Post a Comment